SIBERMANADO - Ruang instalasi gawat darurat (IGD) serta rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kotamobagu saat ini dalam kondisi dipenuhi pasien anak-anak.
Lonjakan tersebut disebabkan karena anak anak mengalami keluhan demam. Peningkatan jumlah pasien anak di RSUD Kotamobagu ini terjadi sejak awal Agustus ini.
Selain keluhan demam, batuk, sesak serta, mual serta munta menjadi penyebab anak-anak ini menjalani perawatan di IGD, serta ruang rawat inap RSUD Kotamobagu.
"Untuk pasien anak yang masuk di sini hasil diagnosa terbanyak adalah Febris ec Bacterial infection dd Viral infection," kata Taufan Simbala, Sekretaris RSUD Kotamobagu kepada media, Senin (22/8).
Selain itu ada juga kasus Dengue Hemoragic Fever, kemudian Thyfoid Fever, serta Bronkopneumoni (infeksi paru paru) dan GEA, tambah Taufan.
"Tentunya kami sebagai pemerintah mengingatkan dan berharap warga kotamobagu untuk terus menjaga kebersihan, baik dalam rumah, lingkungan, dengan menerapkan pola 3 m, serta menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang," pinta Taufan.
Febris sendiri merupakan istilah medis untuk demam. Di mana seseorang dikatakan mengalami febris saat suhu tubuhnya melebihi rentang suhu tubuh yang normal yaitu 36-37°C. Febris sendiri bisa dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu subfebris, febris, dan hiperpireksia.
GEA/munta dan diare (Muntaber) diakibatkan infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Itu dikarenakan infeksi organisme seperti bakteri, virus, dan parasit yang ditandai dengan feses yang lebih lembek atau cair dan muntah dengan onset mendadak yang frekunsinya lebih dari 3 kali sehari.(*)